Jumat, 22 Juli 2011

Cerita etape pertama keliling jawa tengah

Hari  Rabu 8 juni 2011, kami berdua telah mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan mengitari Jawa Tengah. Pukul 09.00 WIB kami menuju ke tempat salah seorang teman kami yang bernama 'Surya' dengan rencana untuk meminjam kamera karena kamera Ogie alias kepet tertinggal di Blora. Setelah sampai disana ternyata kamera surya sedang trouble. Sempat terlintas untuk menunda keberangkatan hingga esok hari demi mendapatkan pinjaman kamera. Kami berdua mulai berfikir untuk meminjam ke teman lain. Dan ternyata kami mendapatkan pinjaman kamera dari Faisal, teman kami yang berasal dari Blora juga. Setelah mendapatkan kamera, kita lantas menuju toko di dekat bangjo condongcatur untuk membeli peta Jawa Tengah.

Tepat pukul 12.30, setelah persiapan dirasa lengkap, akhirnya kita berangkat. Kota pertama yang kita tuju yaitu Purworejo. Perjalanan menuju kota ini tidak menemui kendala yang berarti. Akhirnya kami berdua sampai di alun2 Purworejo dan kami lantas mengabadikan moment ini dengan foto di depan kantor bupati Purworejo.

Setelah dikira cukup, kami melanjutkan perjalanan ke kota wonosobo. Ternyata jalan yang kami lalui melewati lereng perbukitan. Saya sarankan jika ke wonosobo dari jogja lebih baik lewat magelang lalu ke temanggung. 1 jam perjalanan dari purworejo ke wonosobo akhirnya kami sampai di kota wonosobo. Rencana kami istirahat sebentar untuk melepas lelah di sekitar alun-alun wonosobo. Saat mencari dimana alun-alun wonosobo berada, tidak kami duga ternyata motor tiba-tiba mogok. Nggak tau kenapa motor rewel disaat seperti ini. Saya berfikir mungkin motor juga pengen istirahat. Yah, dengan terpaksa kami juga istirahat di pinggir jalan sambil menikmati Bakpia yang sengaja kami beli untuk mengganjal perut selama perjalanan. 1,5 jam kemudian akhirnya motor sudah beres lagi dan kemudian kami melanjutkan misi untuk mencari alun-alun kota wonosobo. Sekitar 5 menit kami berputar-putar akhirnya kami sampai di alun-alun. kami menikmati indahnya sore di alun-alun dengan segelas dawet. Indahnya alun-alun kota ini, tertata rapi. Lelahpun kembali menjadi semangat. Sebelum melanjutkan perjalanan, tidak lupa berfoto di depan kantor bupati wonosobo, karena misi kami adalah foto di depan kantor bupati se-Jawa Tengah.





Ternyata menulis capek juga yah.haahaaa. lanjut gan. Banjarnegara rute selanjutnya. Dari wonosobo ke banjarnegara kita tempuh dalam waktu 1 jam. Sesampainya di Banjar kami lantas menuju Masjid di sekitar alun2 untuk menunaikan solat magrib karena waktu sudah tiba waktu maghrib. setelah magrib kami lantas mencari makan di alun2 juga. ternyata penjualnya tidak asli orang Banjarnegara tapi orang bojonegoro. tetangga dekat dengan kampung halaman. hheehee. setelah makan kami sempatkan mengobrol dengan penjualnya sembari bertanya kemana arah kebumen yang terdekat. Ternyata kami diperingatkan agar tidak ke kebumyn karena kondisi jalan yg sepi dan rawan akan BEGAL. Juga karena wilayah tersebut adalah wilayah pasca gempa di kebumen. Saat mengobrol itu kami lantas didatangi seorang anak punk cewek (usia sekitar 40-50) pada awalnya sih baik. tapi lama2 ada udang dibalik batu. dia meminta rokok, tapi berhubung gak punya lantas dia minta dibelikan rokok. Dengan terpaksa dan nggak mau ribut, saya memberinya uang 10ribu. Yah itung2 pengalaman. Kembali ke Bapak penjual makan. atas saran dan masukan bapak tersebut, kami mengambil inisiatif untuk ke purbalingga dahulu dan istirahat di Purwokerto di tempat salah seorang teman kami bernama adhitya jiwanggoro.






alhamdulillah smapai di purwokerto pukul 21.00. sampai sana pun langsung diajak yang empunya kamar ke angkringan. hhaahaa setelah itupun kita kembali ke kos adit dan merencanakan perjalanan etape 2 yang lebih seru dan lebih menantang. hhaahaa





Tidak ada komentar:

Posting Komentar